PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM PEMASARAN
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer
pemasaran akan selalu berada dalam suatu lingkungan yang kompleks dan penuh
dengan ketidak pastian. Keputusn yang diambil terutama menyangkut masalah :
·
Penetapan
harga
·
Produk
·
Distribusi
·
Promosi
Pengambilan keputusan tersebut tidak terlepas dari
pengaruh faktor-faktor lingkungan ekstern seperti : demografi, kondisi
perekonomian, kebudayaan, persaingan dan sebagainya. Semua ini berada diluar
pengawasan manajer.
2.1. Analisa Tradisional
Keputusan-keputusan
yang rasional menghendaki adanya proses keputusan yang selaras dan logis.
Metode analisa tradisional dapat membantu sebagai pendekatannya. Metode analisa tradisional terdiri atas lima
tahap, yaitu :
1.
Mendefinisikan masalah
Manajer
yang baik harus mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah dan
kesempatan lebih awal. Agar analisa yang dilakukan dapat lebih efektif maka
manajer harus memiliki arah yang benar.
2.
Merumuskan berbagai
alternatif
Manajer
harus menentukan berbagai alternatif penyelesaian terhadap masalah yang
dihadapi. Salah satu alternatif yang hampir selalu ada yaitu tidak melakukan
apa-apa. Ini merupakan alternatif yang sulit diukur atau
dibandingkan dengan alternatif lainnya.
3.
Menganalisa Alternatif
Faktor-faktor yang diperlukan unuk menilai alternatif
harus dikumpulkan dan diatur rapi. Beberapa faktor mungkin tidak dapat
diperoleh dan faktor lainnya mungkin akan tidak berguna karena terlalu mahal.
Dengan suatu analisa manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai
dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan maupun keburukannya.
4.
Mengusulkan suatu
penyelesaian
Setelah
melampaui tahapan tadi maka manajer dapat menyarankan suatu penyelesaian yang
logis.
5.
Menyarankan rencana
tindakan
Pada
waktu mengambil keputusan, suatu rencana tindakan untuk melaksanakan keputusan
tersebut harus ditentukan. Rencana tindakan ini mungkin dapat menemukan beberapa
faktor penting yang belum dimasukkan didalam analisa.
2.2. Menggunakan
Marketing Mix untuk Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan di bidang pemasaran selalu berkaitan dengan varibel-variabel
marketing mix.
·
Pengenalan
faktor pasar dalam marketing mix
Tekanan
utama dari marketing mix adalah pasar karena pada akhirnya produk yang ditawarkan
oleh perusahaan diarahkan kesana.
·
Hubungan
antara keputusan tentang harga, promosi dan distribusi dengan variabel-variabel
tentang produk
Produk tersebut membawa pengaruh penting terhadap
keputusan-keputusan mengenai harga, promosi dan distribusi, karena terikat pada
harga produksi, peralatan dan proses pembuatannya, juga dalam hal promosi yang
tergantung pada manfaat dan segi penawarannya.
·
Pengaruh usaha Perusahaan
dan saingan terhadap volume penjualan
Semakin
besar usaha-usaha yang dikeluarkan dalam marketing mix untuk penawaran yang
ada, akan semakin besar pula penjualannya. Bagaimanapun, persentase yang lebih
besar dari penjualan total perusahaan akan bertambah dengan adanya usaha
marketing mix yang lebih besar.
·
Efektivitas
Marketing Mix Perusahan dalam hubungannya dengan volume penjualan
Seberapa jauh efektivitas pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan terhadap volume penjualannya.
·
Marketing
Mix untuk beberapa jenis produk (dan Jasa)
Marketing mix yang diterapkan pada setiap jenis produk adalah
berbeda. Volume penjualan dan laba dapat dimaksimumkan jika marketing mixnya
sesuai dengan penawaran perusahaan.
2.3. Sebuah model
untuk mengambil keputusan
Ada beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengambil keputusan secara efektif tentang
produk. Faktor-faktor tersebut merupakan bagian atau elemen yang ada dalam
sebuah model untuk mengambil keputusan tentang produk.
Elemen
yang dimaksud adalah :
1.
Analisa pasar
Pengambilan keputusan tentang produk diawali dengan
menganalisa pasarnya. Analisa pasar ini membuka kesempatan untuk memperkenalkan
produk baru yang menguntungkan
2.
Memonitor lingkungan
Dengan
sumber-sumber yang terbatas dan terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan,
perusahaan harus berusaha memanfaatkan secara penuh kesempatan yang ada. Faktor-faktor
lingkungan yang dimaksud adalah faktor lingkungan ekstern seperti : Demografi,
kondisi perekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan
persaingan
3. Menentukan
tujuan produk
Tahap ini berupa menentukan tujuan khusus setiap
penawaran. Umumnya tujuan ini dikaitkan dengan masalah-masalah
seperti :
·
Pengembangan
investasi
·
Laba
·
Market
share atau volume penjualan.
4.
Menentukan Marketing mix
5.
Penerapan
keputusan-keputusan Marketing Mix
Keputusan
tersebut dapat dilaksanakan dengan menentukan : Apa, siapa, mengapa, bagaimana,
Kapan, dimana.
6.
Mengadakan Prosedur
Pengawasan
Sistem pengawasan perlu diadakan dalam manajemen produk
dan merupakan tahap terakhir. Tahap
tersebut adalah :
·
Memilih
kriteria pengawasan
·
Pengukuran
kriteria
·
Penentuan
standard kerja
·
Memonitor
kejadian
·
Membandingkan
hasil dengan standard
2.4. Tugas-tugas
Manajemen Pemasaran
Tugas-tugas
manajer pemasaran dapat dilihat dari segi fungsi manajemen yang dilakukan dalam
bidang pemasaran, yaitu bagaimana proses manajemen itu dijalankan untuk
mengubah sumber-sumber menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tugas-tugas itu antara lain :
·
Mempelajari
kebutuhan dan keinginan konsumen
·
Mengembangkan
suatu konsep produk yang ditujukan untuk memuaskan/ melayani kebutuhan
·
Membuat
desain produk
·
Mengembangkan
pembungkusan dan merk
·
Menetapkan
harga agar memperoleh Return on
investment yang layak
·
Mengatur
distribusi
·
Memeriksa
penjualan
·
Menciptakan
komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunkan media atau cara lain yang
tepat
Penyesuaian
Permintaan
Perusahaan dapat
menyusun suatu tingkat permintaan pasar yang diharapkan pada saat tertentu.
Dapat terjadi bahwa tingkat permintaan riil itu berada dibawah, sama, atau
diatas tingkat permintaan yang diharapkan. Untuk menghadapi keadaan permintaan
yang berbeda maka manajer pemasaran mempunyai tugas yang berbeda pula.
Tabel
2.1. Keadaan Permintaan dan Tugas Pemasaran
Keadaan Permintaan
|
Tugas Pemasaran
|
Nama Resmi
|
1.
Permintaan
negatif
2.
Tidak
ada permintaan
3.
Permintaan
latent
4.
Permintaan
menurun
5.
Permintaan
tidak teratur
6.
Permintaan
penuh
7.
Permintaan
berlebihan
8.
Permintaan
tidak sehat
|
1.
Positifkan
permintaan
2.
Ciptakan
permintaan
3.
Kembangkan
permintaan
4.
Tingkatkan
permintaan
5.
Selaraskan
permintaan
6.
Pertahankan
permintaan
7.
Kurangi
permintaan
8.
Tiadakan
permintaan
|
1. Conversional
markrting
2. Stimulational
marketing
3. Developmental
marketing
4. Remarketing
5. Synchromarketing
6. Maintenance
marketing
7. Demarketing
8.
Countermarketing
|
Berikut
ini adalah macam-macam permintaan :
1.
Permintaan Negatif
Semua
atau sebagian terbesar daei segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai
produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk
menghindarinya. Misalnya :
·
Gol.
Orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap vasectomy
·
Gol. Orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap
angkutan dengan bus (suka mabuk)
Tugas Manajer : mempositifkan permintaan, caranya dengan
lebih mengenalkan produk atau jasa melalui promosi.
2.
Tidak ada permintaan
Berarti orang itu tidak berminat sama sekali terhadap
penawaran suatu produk atau jasa. Penawaran yang ada dalam “tidak ada
permintaan” ini dapat digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu :
·
Barangnya sudah dikenal tapi dianggap tidak mempunyai
nilai
Misalnya : botol-botol kosong yang ada di tong sampah,
kaleng bekas, dll
Tugas manajer :
mencoba menghubungkan produk atau jasa tersebut dengan kebutuhan yang
ada dipasar. Misalnya dengan menghubungkan barang rongsokan tersebut dengan
pembuatan barang seni.
·
Barangnya sudah dikenal dan dianggap bernilai, tapi tidak
mempunyai nilai untuk pasar tertentu.
Misalnya : penawaran perahu didaerah yang jauh dari
perairan, penawaran mantel tebal didaerah yang tidak pernah dingin
Tugas manajer : mencoba mengubah lingkungan agar barang
yang ditawarkan menjadi bernilai. Misalnya : membuat danau rekreasi untuk menciptakan
permintaan terhadap perahu.
·
Barangnya baru ditemukan dan menghadapi keadaan “tidak
ada permintaan” karena pasarnya tidak mengetahui tentang adanya barang-barang
tersebut.
Misalnya : barang-barang perhiasan (biasanya orang baru
akan membeli apabila barang tersebut ditunjukkan.
Tugas manajer : menyebarkan informasi tentang suatu
barang yang baru ditemukan ke pasar, agar orang-orang tahu dan tertarik
membelinya.
3.
Permintaan Latent
Bilamana
sebagian besar orang –orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang
tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata.Permintaan ini memberikan
kesempatan pada manajer untuk mengembangkan produk atau jasa yang dibutuhkan
oleh orang-orang.
Contoh
:
·
banyak
perokok yang menghendaki rokok-rokok kesayangannya itu tidak mengandung
nicotine.
·
Banyak orang yang menginginkan punya mobil yang lebih
tahan lama dan lebih aman dari mobil yang ada sekarang
Tugas Manajer : mengembangkan produk atau jasa yang
dibutuhkan oleh konsumen.
4.
Permintaan Menurun
Suatu
keadaan dimana permintaan untuk suatu produk atau jasa itu semakin berkurang
dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus jika tidak
dilakukan usaha-usaha untuk memperbaiki pasar yang dituju, penawaran dan
usaha-usaha pemasaran.
Tugas Manajer : meningkatkan permintaan / mengembangkan
permintaan agar tidak menjadi permintan latent.
5. Permintaan
tidak teratur
Suatu keadaan dimana pola permintaan pada saat-saat
tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi musim atau hal-hal lain
Misal : hotel di daerah wisata akan mengalami masa-masa
penuh pada musim liburan dan masa sepi diluar musim liburan
Tugas manajer : Mengubah pola permintaan, misal :
memberikan harga murah pada masa sepi, dan mengenakan harga yang tinggi pada
masa-masa rapai.
6.
Permintaan Penuh
Suatu
keadaan dimana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat
dan saat permintaan yang diharapkan
Tugas
manajer : mempertahanlan permintaan, misalnya : dengan mempertahankan tingkat
efisiensi pemasaran dengan cara mempertahankan harga jual, mengendalikan biaya,
tetap mengadakan promosi.
7.
Permintaan Berkelebihan
Suatu
keadaan dimana permintaan lebih besar dari penawarannya
Tugas
manajer : mengurangi permintaan, misalnya dengan menaikkan harga, mengurangi
kegiatan promosi.
8.
Permintaan tidak sehat
Suatu
jenis produk atau jasa yang permintaannya dinilai kurang baik dari segi
kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia.
Misalnya : permintaan akan produk-produk seperti rokok,
ganja, obat-obatan tertentu yang berbahaya.
Analisa Kesempatan Pasar
Analisa ini
sangat penting dilaksanakan sebelum perusahaan menentukan tujuannya. Selain
dengan melihat kesempatan yang ada, perusahaann biasanya dapat memulai usahanya
karena sudah tersedia sumber-sumber didalam perusahaan. Kesempatan yang ada dapat
dibedakan kedalam :
·
Kesempatan Lingkungan
Kesempatan
ini akan muncul dalam setiap perekonomian bilamana masih terdapat kebutuhan
yang belum terpenuhi. Kesempatan ini dianggap sangat baik atau menguntungkan
kalau perusahaan bisa mengisi kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut.
Contoh
:
Perusahaan
listrik mempunyai kesempatan yang baik untuk mengembangkan sumber-sumber energi
baru (sinar matahari, dll).
·
Kesempatan Perusahaan
Merupakan
kesempatan yang dapat dinikmati oleh suatu perusahaan bilamana memiliki
keunggulan-keunggulan dari para pesaingnya.
Keunggulan-keunggulan
tersebut antara lain :
-
Dapat
menekan biaya lebih rendah
-
Dapat
menentukan harga lebih rendah
-
Mampu menggunakan beberapa alternatif saluran distribusi
-
Mampu melakukan usaha promosi yang lebih aktif.
Kesempatan perusahaan ini muncul dalam suatu kondisi
persaingan. Suatu perusahaan akan mencapai sukses bila memiliki kesempatan
perusahaan dan kesempatan lingkungan disaat yang bersamaan.
Perencanaan
Pemasaran
Perencanaan
sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dimasa mendatang. Tanpa
perencanaan, sebuah organisasi kemungkinan akan mengambil cara-cara yang
ekstrim untuk menghindari kerugian atau untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Perencanaan
dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau periode waktu yang pendek.
Perencanaan jangka panjang (untuk 3,
5, 10 atau bahkan 25 tahun) biasanya melibatkan peranan dari top manajemen
maupun staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat luas, seperti perluasan
pabrik, pasar, atau produk.
Perencanaan jangka pendek, periode
waktunya relatif pendek, yaitu satu tahun atau kurang . biasanya perencanaan
ini dilakukan oleh pelaksana bawah dan menengah.Masalah yang dimasukkan dalam
perencanaan ini adalah kampanye periklanan untuk periode yang akan datang,
pembelian pada musim yang akan datang, dll.
Tiga
macam konsep perencanaan,
yaitu :
·
Perencanaan
perusahaan secara keseluruhan
·
Perencanaan
pemasaran
·
Rencana
Pemasaran Tahunan
Tujuan Perusahaan
Penetapan
tujuan perusahaan merupakan titik awal dari perencanaan pemasaran. Tujuan ini
sangat penting dan harus ditetapkan sebelum mengambil suatu strategi, tanpa
tujuan yang pasti perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan baik meskipun
memiliki kesempatan yang baik. Tujuan
perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu :
·
Tujuan
Umum
Misalnya : Mencari laba, memberikan kepuasan konsumen,
dll
·
Tujuan
Khusus
Tujuan
khusus ini diperlukan sebagai pegangan dalam melaksanakan kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan pasar.
Misalnya : Meningkatkan kualitas produk, memperluas
pasar, mendapatkan laba untuk jangka pendek, dll
Merumuskan
Rencana Pemasaran
Jika
manajer sudah menetapkan untuk mencapai suatu tingkat penjualan tertentu,
kemudian perlu dibuat keputusan-keputusan dibidang pemasaran, produksi,
keuangan dan personalia. Yang
menjadi pertimbangan dalam merumuskan rencana pemasaran adalah :
·
Target Penjualan
Target penjualan ini ditetapkan berdasarkan analisa
berbagai macam kemungkinan strategi pemasaran yang menguntungkan.
·
Anggaran Pemasaran
Biasanya anggaran yang menyeluruh ini ditetapkan
berdasarkan suatu persentase (%) dari
target penjualan. Sebagai contoh : pabrik pupuk akan menetapkan anggaran
pemasaran sebesar 15% dari penjualan. Kalau perusahaan ingin meningkatkan market share nya,
maka persentase tersebut juga harus ditingkatkan.
·
Alokasi Marketing Mix
Perusahaan
harus menetapkan bagaimana mengalokasikan anggaran pemasaran untuk suatu produk
ke berbagai alat pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, dan personal
selling.
·
Penetapan harga
Penetapan
harga merupakan satu elemen yang menghasilkan laba di dalam rencana pemasaran.
Perusahaan harus menetapkan harga dan daftar harga sebelum diberikan potongan. Selain
itu juga harus mempertimbangkan faktor permintaan, biaya dan persaingan dalam
menetapkan harga yang direncanakan.
·
Alokasi anggaran pemasaran
pada produk
Kebanyakan
perusahaan tidak hanya menghasilkan satu macam produk saja, tetapi beberapa
macam. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam
menentukan produk mana yang harus ditambah atau dikurangi anggarannya adalah :
-
Jumlah
product line
-
Banyaknya
product mix
-
Jenis
produk yang mempunyai permintaan cukup banyak baik pada saat sekarang maupun
saat yang akan datang
-
Jenis
produk yang permintaannya sedikit
Organisasi Pemasaran
Struktur
kegiatan pemasaran yang optimal merupakan aktivitas yang terbaik bagi
perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki struktur yang berbeda-beda karena
mereka berbeda dari segi luas perusahaan maupun kompleksitas pasar yang
dikuasainya.
Pada perusahaan berskala besar, departemen pemasaran akan
membawahi bagian :
-
Periklanan
-
Promosi
-
Produk
-
Penjualan
-
Sistem
informasi pemasaran
-
Produk
baru
Penerapan dan Pengendalian Pemasaran
Salah satu fungsi pokok dari manajer
selain perencanaan dan penerapan adalah pengawasan / pengendalian. Adapun
proses pengawasan yang harus dilakukan oleh manajemen ada tiga tahap, yaitu :
1. Mengetahui
apa yang terjadi.
Dari
fakta-fakta yang diperoleh manajemen dapat membandingkan antara hasil riil
dengan rencananya, sehingga dapat ditentukan ada atau tidak adanya
penyimpangan.
2.
Mengetahui mengapa hal itu
terjadi
Hal
ini menyangkut beberapa alasan tentang dapat dicapainya suatu hasil
3.
Menentukan tindakan
selanjutnya
Tindakan
ini dapat berupa merencanakan program untuk periode mendatang dan merencanakan
kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki kondisi yang kurang baik.
2.5. Strategi Pemasaran
Perbedaan pengertian antara istilah strategi, tujuan dan taktik adalah
:
·
Tujuan :
Tujuan
perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dan masyarakat yang lain
dalam pertukarannya untuk mendapatkan sejumlah laba, atau perbandingan antara
penghasilan dan biaya yang menguntungkan.
·
Strategi :
Strategi
adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Beberapa
perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai
untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan suatu
tujuan.
·
Taktik :
Taktik
adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk
melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya,
maka ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik.
Ada
perbedaan yang paling mendasar antara taktik
dan strategi, yaitu :
-
Strategi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas
dibandingkan dengan taktik
-
Strategi pemasaran memerlukan keputusan dari manajemen
tentang elemen-elemen marketing mix perusahaan, sedangkan taktik merupakan
program tertentu untuk jangka pendek.
-
Strategi bersifat permanen sehingga sulit dan memakan
biaya besar jika diadakan perubahan, sedangkan taktik dapat diubah dengan
mudah.
Contoh :
Produsen obat tradisional (jamu), menggunakan:
Strategi untuk
memenuhi keinginan masyarakat akan obat yang berkhasiat tinggi.
Taktik berupa
penawaran harga yang murah, dalah jumlah pembelian tertentu akan mendapatkan
kalender, dll
Adapun elemen-elemen strategi pemasaran beserta hubungan
antara masing-masing elemen dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.1. Elemen-elemen Strategi Pemasaran
Pengembangan
Strategi Pemasaran
Ada 5 konsep yang mendasari suatu strategi pemasaran,
yaitu :
·
Segmentasi
pasar
Merupakan
dasar untuk mengetahui bahwa setiap psar itu terdiri atas beberapa segmen yang
berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-pembeli yang mempunyai :
-
kebutuhan
yang berbeda-beda
-
pola
pembelian yang berbeda-beda
-
tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam
penawaran
·
Penentuan
Posisi Pasar
Perusahaan
berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang dapat memberikan kesempatan
maksimum untuk mencapai tujuan sebagai pelopor. Perusahaan baru dapat
beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di pasar. Untuk mencapai posisi
yang kuat perusahaan harus dapat memasuki segmen pasar yang menghasilkan
penjualan serta tingkat laba paling besar.
·
Strategi
Memasuki Pasar
Adalah
menentukan bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahaan dapat
menempuh beberapa cara untuk memasuki segmen pasar yang dituju, yaitu :
-
membeli
perusahaan lain
-
berkembang
sendiri
-
mengadakan
kerjasama dengan perusahaan lain
masalah-masalah yang harus diperhatikan dalam memilih cara
memasuki pasar adalah :
1.
Membeli perusahaan lain
-
Perusahaan
yang membeli tidak banyak mengetahui tentang pasar dari perusahaan yang dibeli
-
sangat
menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang dibeli secepatnya
- Berkembang Sendiri
-
Memperoleh
hak patent
-
Skala
produksi yang paling ekonomis
-
Memperoleh
saluran distribusi
-
Menentukan
supplier yang paling menguntungkan
-
Biaya
promosi yang mahal
- Kerjasama dengan perusahaan lain
-
Resiko
ditanggung bersama-sama, jadi resiko masing-masing perusahaan menjadi berkurang
-
Perusahaan
dapat saling melengkapi atau menutupi kekurangan-kekurangan yang ada, karena
mereka memiliki keahlian dan sumber sendiri-sendiri.
·
Strategi
Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem
distribusi. Variabel-variabel
marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi
dalam usaha mendapatkan posisi yang kuat dipasar.
·
Strategi
Penentuan Waktu
Perusahaan dapat mengalami kegagalan dalam mencapai
tujuan apabila bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat. Oleh karena itu
masalah penentuan waktu yang tepat sangat penting bagi perusahaan untuk
melaksanakan program pemasarannya
Wah.....bermanfaat sekali tulisannya
BalasHapus